Search

Perempuan Lebih Percaya Diri Berkarir di Dunia TI Berkat Cisco Networking Academy Program

Cisco Networking Academy Program (CNAP) memberi pengaruh positif terhadap negara-negara berkembang. Demikian hasil studi yang dilakukan oleh Cisco, bersama dengan Cisco Learning Institute, International Telecommunication Union (ITU), United Nations Development Program (UNDP), dan US Agency for International Development (USAID).

Penelitian yang dilakukan di 6 negara Afrika menunjukkan keberhasilan CNAP tidak hanya menjadikan peluang kerja lebih luas, tetapi juga meningkatkan kepercayaan kaum wanita untuk berkarir di bidang TI. Dari 600 responden yang terdiri dari siswa, instruktur, pimpinan perusahaan dan komunitas; 40% dari siswa menyatakan punya peluang karir lebih baik, dan 12% memilih membangun usaha sendiri setelah menyelesaikan satu atau lebih mata pelajaran Cisco Networking Academy. 54% responden dari kalangan pimpinan perusahaan mengatakan para lulusan CNAP punya keahlian lebih baik, hal ini juga yang menjadi alasan mereka untuk memilih karyawan dari lulusan CNAP.

Hasil survei di 6 negara di Afrika menyatakan hampir dua per tiga dari responden berhasil mendapat pekerjaan setelah menyelesaikan Cisco Networking Academy program (CNAP) dan hampir tiga per empatnya mendapatkan pekerjaan yang berhubungan dengan keahlian jaringan. Yang menarik, 32% dari siswa peserta program ini adalah perempuan! Kebanyakan dari mereka mengatakan program ini dapat meningkatkan percaya diri serta membuka peluang lebih besar untuk berkarir di bidang TI dan jaringan. 2/3 reponden mengaku berhasil mendapatkan pekerjaan setelah menyelesaikan CNAP.

Hasil studi ini memotivasi Cisco untuk mengembangkan CNAP yang telah memasuki tahun ke-10 ini. Perusahaan ini menyatakan akan melakukan berbagai studi terhadap CNAP untuk sepuluh tahun mendatang. Melalui CNAP, Cisco membagikan pengetahuan dan keahlian TI ke lebih dari 9.500 akademi di seluruh dunia; tercatat lebih dari 500.000 siswa tiap tahunnya yang bergabung dalam program ini, mulai dari tingkat dasar hingga lanjut.

Di Indonesia, CNAP sudah berjalan sejak tahun 1999. Pada bulan Maret 2001 Cisco juga telah bekerja sama dengan Direktorat Pendidikan Menengah dan Kejuruan (Dikmenjur) Departemen Pendidikan Nasional, untuk penerapan kurikulum CNAP bagi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) khususnya bagi SMK-Teknologi Informasi. Sekitar 180 akademi di Indonesia telah bergabung dalam program ini dengan lebih dari 500 lulusan pada periode Agustus 2006 sampai April 2007. Informasi seputar program CNAP dapat ditemukan di http://www.cisco.com/go/netacad.

0 komentar: